OBJEK WISATA PANTAI
NAMBO
NAMA : ABIDIN
STAMBUK : A1D3 09 123
KELAS : C
MKU : MENULIS
Pantai Nambo merupakan salah satu objek wisata yang terletak
di Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Pantai Nambo berjarak sekitar 12 kilometer
sebelah selatan pusat Kota Kendari. Hanya 30 menit dari kota Kendari,
kita akan segera menjumpai keindahan dan ketenteraman Pantai Nambo. Inilah pantai
yang merupakan salah satu pantai kebanggaan kota Kendari, dengan angin yang
berhembus semilir, dan pohon nyiur indah melambai. Air laut yang tenang dan
jernih membuat pantai ini nyaman untuk berenang atau bersampan.
Pantai Nambo bisa dikatakan obyek wisata favorit. Sebab
pantai ini memang nyaman untuk bersantai. Untuk melepas lelah dan penat.
Suasananya tenteram karena relatif tak tersentuh kebisingan kota, dan juga
tempatnya yang relatif cukup dekat dari Kota Kendari, sehingga cukup mudah
diakses melalui kendaraan roda dua ataupun mobil angkutan umum yang lalu-lalang.
dan dapat pula menggunakan perahu tradisional ketinting sekitar 15 menit dari
pelabuhan Kota Kendari menyusuri teluk Kendari. Pantai ini juga dilengkapi
dengan fasilitas penunjang, seperti toilet, rumah terapung di tengah laut yang
bisa disewa untuk bermalam, camping ground, serta warung-warung yang menjajakan
minuman dan makanan ringan lainnya. Tak rugi rasanya bila kita menghabiskan
hari untuk berlibur dan melepas segala kepenatan di Pantai Nambo. Tarif Masuk yang sesuai
dengan uang saku yakni tarif dewasa Rp 2.500/orang sedangakan anak-anak
Rp 1.500 per orang.
Saat saya akan memasuki kawasan pantai, mata saya langsung tertuju
pada sebuah panggung besar. Panggung tersebut dihiasi warnah cat biru laut
kombinasi cokelat. Biasanya panggung ini di gunakan untuk hiburan atau
pertunjukan musik tradisional ataupun pertunjukan musik moderen. Di tepi pantai
terdapat beberapa gazebo yang di bangun berjejer rapih sepanjang pantai seperti
para pasukan yang lagi mendengarkan arahan dari sang komanadan. Di gazebo
inilah saya duduk menikmati keindahan pantai, laut yang luas dengan pemandangan
Pulau Bokori yang mungil, sambil menikmati segelas es kelapa muda. Sungguh
suasana yang tak bias aku lupakan. Pasir putih yang landai, ombak yang tenang
dan memantulkan cahaya matahari sehingga tampak berkilauan. Air yang jernih dan
tampak kebiruan penambah indah pemandangan panati, seakan-akan gulungan ombak
kecil melambaikan tangan memanggilku untuk turun berenang. Di pinggiran pantai
berjejeran orang yang menawarkan perahu-perahu sampan tradisional milik mereka
untuk disewa dengan tarif Rp 5.000/jam.
Setelah selesai menikmati es kelapa muda, saya melanjutkan
perjalanan mengelilingi seputaran pantai dan merasakan kelembutan pasir putih
yang terasa halus tersentuh oleh tapak kaki sambil melempar pandangan
kesekeiling pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar